Desa Binaan FK Ubaya Raih Prestasi Nasional

Desa Mojokembang, Kecamatan Pacet, Mojokerto mendapat penghargaan sebagai Pelaksanaan Desa Binaan Terbaik Seluruh Indonesia. Desa ini merupakan desa binaan Fakultas Kedokteran (FK Ubaya). Atas pencapaian ini, BEM FK Ubaya mendapat pengakuan melakukan program terbaik dari Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI).

Wakil Dekan I FK Ubaya, dr. Risma Ikawaty, Ph.D., mengatakan ada beberapa bentuk pembinaan yang diberikan kepada masyarakat di desa ini. Salah satunya adalah melakukan sosialisasi serta pengajaran tentang kesehatan gigi, mata, dan mulut serta pembagian makanan bergizi kepada siswa SD Negeri Mojokembang. “Selain itu, kami juga melakukan screening, pemeriksaan, dan konsultasi kesehatan bagi warga sekitar desa,” imbuhnya.

Tak hanya itu, tim FK Ubaya juga melakukan pembinaan terkait pengelolaan sampah organik dan anorganik untuk warga desa. Lalu dilanjutkan dengan pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang recycle berbentuk kerajinan dan peningkatan nilai jual sampah organik menjadi pupuk yang diproduksi warga desa sendiri. Ada pula pembangunan TPS (Tempat Penampungan Sementara) untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.

Dr. Ika, sapaan akrabnya, berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi dan pemicu bagi mahasiswa untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan desa binaan ini. “Mengingat mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat diimplementasikan langsung kepada masyarakat. Selain itu bisa mengasah keterampilan soft skill, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, berempati, dan berpikir secara kritis,” pungkasnya.

Hingga saat ini, FK Ubaya sudah membina dua desa di Kabupaten Mojokerto. Proyek kedepannya, mereka akan melakukan pemecahan permasalahan kesehatan warga desa melalui pendekatan biopsikososial. Selain itu, membantu desa dalam menangani masalah stunting, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hasil bumi.

Sumber : Times Indonesia

Menguji Keamanan Apple Vision, Pada Operasi Tulang Belakang

Penalutim.com, Surabaya – Mixed realtyvirtual reality, dan augmented reality adalah teknologi yang mirip namun berbeda. Mirip dikarenakan berfokus pada visual mata. Menggunakan perangkat ini seperti menggunakan kacamata namun ukurannya lebih besar. Tiga perangkat ini akan menghadirkan suasana yang berbeda dalam penggunaannya.

Contoh dari virtual reality adalah Meta Quest 3. Perangkat dari facebook yang mampu membawa penguna ke dalam dunia virtual. Saat menggunakan perangkat Meta ini, pandangan Anda akan terhalangi. Meskipun masih terlihat hasilnya tidak akan jelas.

Adapun teknologi augmented reality dicontohkan oleh Ikea. Saat sedang memilih barang Anda dapat secara interaktif meletakkan benda (yang ditawarkan) ke dalam ruang nyata. Teknologi ini bermanfaat untuk mengestimasi kesesuain benda terhadap ruang atau objek lain. Sayangnya, teknologi ini umumya hanya mampu menghadirkan objek pasif.

Keterbatasan dua perangkat di atas coba disempurnakan oleh Apple Vision Pro. Oleh karena itu, kita menyebutnya sebagai Mixed Reality. Teknologi yang dibenamkan mampu menghadirkan kerja (sistem operasi) ke dalam dunia nyata. Bayangkan, Anda saat ini sedang duduk di suatu taman dan dapat melihat dengan jelas sekeliling. Dapat melihat manusia, hewan, pepohonan, dan bunga. Meskipun pada saat tersebut Anda sedang menggunakan kacamata Apple Vision Pro. Lebih jauh, Pada saat yang sama Anda dapat membuka dan mengetik di Microsoft Office Word. Bukan cuma itu, berbagai aplikasi lain pun dapat dibuka secara bersamaan layaknya sebuah dekstop atau layar komputer super besar.

Integrasi dalam Bidang Kesehatan

Adalah terobosan mutakhir kerika Mixed Reality masuk di bidang kesehatan. Bayangkan ketika perangkat ini kemudian mampu membantu paramedis dalam hal telemedicine. Suatu layanan kesehatan jarak jauh yang jika didukung dengan internet berkecepatan tinggi dan stabil akan mampu melakukan diagnosa dan tindakan seperti operasi. Jarak puluhan kilometer bukan lagi masalah jika teknologi ini tersedia.

Pertanyaan menarik adalah mengapa informasi yang diangkat adalah spine surgery procedure. Meskipun ulasan ini berisi opini namun seperti kita ketahui bahwa operasi spine (tulang belakang) termasuk tindakan berisiko tinggi. Alasannya, pada tulang belakang terdapat juga sistem saraf utama seperti otak yang jika keliru (kesalahan prosedur) dapat merusak banyak bagian tubuh. Sehingga dalam setiap tindakannya dibutuhkan suatu metode dan perangkat yang presisi.

Tantangan inilah mungkin yang menjadi perhatian utama tim bedah dari Cromwell Hospital di London. Tindakan yang mereka lakukan bukan di level makro saja melainkan pada level microsurgical spine. Dalam kasus ini memang terlihat adanya limitasi penggunaan. Terlihat dalam foto di atas seorang anggota tim bedah sedang menggunakan kacamata Apple Vision Pro generasi terbaru. Pada momen tersebut tidak semua anggota tim menggunakan perangkat ini. Limitasi ini juga dapat dipahami sebagai bentuk kehati-hatian.

Evaluasi utama dari penggunaan teknologi ini terletak presisi, akurasi, dan keamanan. Sepertinya algoritma canggih kecerdasan artifisial akan ditingkatkan juga pada perangkat ini. Tentunya Apple sangat menantikan hasil evaluasi penggunaan teknologi ini. Publik pun harus cermat ketika nantinya dirilis laporan ilmiahnya.

Manfaat Untuk Bisnis Apple

Jika kabar penggunaan ini sukses dan tidak ada kendala berarti maka Apple akan menjadi leader. Bisnis akan berkembang dengan cepat karena akusisi pada bidang kesehatan. Telemedicine akan semakin berkembang berkat dukungan Apple Vision.

Apple vision pro saat ini tentu hadir dengan masih membawa kekurangan. Aspek ukuran yang relatif besar memberikan akumulasi bobot juga. Hal ini membuat pengguna merasa kurang nyaman jika penggunaannya terlalu lama. Selain itu aspek biaya juga menjadi barier terhadap akses teknologi ini.

Namun, apapun itu keamanan adalah yang utama untuk saat ini!

Referensi: [1] Businessinsider.com [2] Foxbusineess.com

Anda dapat mulai memahami prinsip penggunaan kecerdasan artifisial secara baik dan benar dengan membaca referensi pendukung yang tepat. Terutama pada mitigasi risiko bias informasi. Informasi pada tautan berikut dapat membantu Anda.

Penulis : Baharuddin-Head of Medical Biochemistry University of Surabaya
Gedung MA, Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya
baharuddin@staff.ubaya.ac.id
National Books Author I Researcher I Lecturer

sumber

100 Persen Plasenta Manusia Mengandung Mikroplastik Berbahaya, Informasi Penting bagi Para Ibu

Oleh: Baharuddin, S.Si., M.Si. (Biochemistry and Data Science Lecturer at Medical Faculty, University of Surabaya)

HERALD.ID – Mikroplastik adalah bahan anorganik berbahaya. Dikatakan juga sebagai bahan polimer sintesis berukuran mikro. Umumnya memiliki rentang ukuran mikro sampai < 5mm. Bahan ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan, air yang tercemar dan udara demikian yang dituliskan oleh KEMENKES Indonesia dalam situsnya [1]. Bahan ini sangat berbahaya karena merupakan bahan transgenik dan memicu kanker dan tumor. Proses Bioakumulasi yang progresif turut didukung juga oleh budaya dan lingkungan yang terkontaminasi plastik [2]. Adalah temuan dari Tim Matthew J Campen yang publikasikan pada Toxicological Sciences (2024). Studi yang mereka lakukan difokus pada plasenta manusia.

Dari 62 sampel yang diperiksa semuanya ditemukan mengandung mikroplastik berbahaya. [3]. Mereka menggunakan istilah nano-and microplastic (NMP) dalam studinya. Dengan metode pyrolysis-gas chromatography dan mass spectrometry (Py-GC-MS) yang mereka gunakan akhirnya ditemukan kandungan Polyethylene sekitar 54% dan Polyvinyl chloride kisaran 10%. Temuan ini sejalan dan sama urgensinya dengan studi sebelumnya tahun 2020 yang diketuai oleh Alessandro Svelato dari Department of Obstetrics and Gynecology, Italia [4].

Laporan studi ini bukanlah laporan global karena sampel yang diteliti sangat sedikit. Oleh karen itu, tidak memrepsentasikan populasi. Namun ada hal yang menarik. Jika negara Amerika saja yang begitu modern dan ketat terhadap regulasi sampah masih mendapatkan sampel terkontaminasi yang begitu besar. Maka apakah negara-negara dengan regulasi polusi dan sampah yang longgar akan lebih baik? Apakah plasenta para bayi-bayi di Indonesia bebas dari mikroplastik?

Sudah seharusnya dilakukan studi yang sama di Indonesia. Dilakukan dengan subjek studi pada multi lokasi sehingga merepresentasikan kondisi nyata saat ini. Adapun edukasi penting digalakkan bagi para ibu. Terutama pengetahuan tentang penggunaan plastik untuk wadah makanan. Gunakan penyimpanan yang food grade agar makanan yang disimpan tidak terkontaminasi dengan mikroplastik. Selain itu memperketat regulasi sampah plastik sangatlah dibutuhkan saat ini di level komunitas masyarakat! (*)

sumber

Tulisan menarik lainya dari author dapat anda baca di sini

Gizi Untuk Cegah Stunting

Seiring dengan peringatan Hari Gizi Nasional 2024, Mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) telah meluncurkan inisiatif kreatif untuk mengampanyekan pencegahan stunting melalui makanan bergizi, khususnya untuk anak usia dini. Melalui seni kulinernya, yang mereka sebut “food art,” para mahasiswa berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak.

Stunting, masalah kurang gizi kronis, telah menjadi tantangan serius di Indonesia. Sebuah laporan dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran (BEM FK Ubaya), Moh. Sultan Takdir Alisyabana, mencatat bahwa pada tahun 2023, sekitar 21,6 persen anak Indonesia mengalami stunting. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai peringkat terbanyak ke-5 di Asia dan ke-27 di dunia.

“Sebagai mahasiswa yang belajar ilmu kedokteran, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi memberikan edukasi tentang pencegahan stunting. Dimulai dengan sosialisasi makanan bergizi untuk anak usia di bawah lima tahun melalui food art. Bahan makanannya pun mudah didapatkan,” jelas Sultan, Rabu (24/1/2024) di Taman Penitipan Anak (TPA) Rumah Ceria Fakultas Psikologi Ubaya, Kampus Ubaya Tenggilis.

Konsep food art dipilih agar menarik perhatian dan meningkatkan nafsu makan anak. Food art terdiri dari ragam makanan dengan gizi seimbang untuk mencegah stunting, seperti karbohidrat, lauk pauk, sayuran, serta buah-buahan.

Komposisinya adalah 35 persen karbohidrat, 35 persen sayuran, 15 persen protein hewani atau nabati, serta 15 persen buah-buahan. Karbohidrat yang dipilih adalah nasi dan roti yang biasa dikonsumsi. Untuk lauk pauk terdiri dari protein hewani seperti daging sapi dan telur. Semua bahan makanan itu dihias dengan sayur-sayuran dan buah-buahan yang biasa dikonsumsi anak-anak. Selain itu, pada makanan tersebut juga ditambahkan susu untuk melengkapi nutrisi. Food art dibagikan kepada 35 anak-anak Sanggar Kreativitas dan Tempat Penitipan Anak Rumah Ceria dibawah naungan Pusat Konsultasi Layanan Psikologi Fakultas Psikologi Ubaya.

Pada kegiatan ini juga ada pemberian edukasi pencegahan stunting kepada orang tua oleh dosen FK Ubaya sekaligus dokter spesialis anak, dr. Agus Cahyono, Sp.A. “Dengan kegiatan ini, harapannya kami bisa memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pencegahan stunting.

source

Peran Penting Vaksinasi Polio

Poliomielitis, atau lebih dikenal sebagai polio, merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak dan berpotensi fatal. Untungnya, vaksinasi polio telah menjadi pilar utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran virus ini.

Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan serta kecacatan seumur hidup. Terutamanya anak-anak usia 0 sampai 7 tahun termasuk dalam kelompok rentan, dan kelemahan pada otot pernafasan dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting. Vaksinasi polio telah terbukti sebagai metode yang sangat efektif untuk melawan penyebaran penyakit ini. Melalui tetes vaksin, anak-anak dapat memperoleh kekebalan terhadap virus polio, mencegah kemungkinan serangan penyakit yang merugikan.

Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) mendapat kesempatan turut serta dalam mendukung program pemerintah untuk memberikan vaksinasi polio kepada anak-anak usia 0 sampai 7 tahun. Melalui partisipasinya, yang dilakukan mulai dari tanggal 15-20 Januari 2024 kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik puskesmas di surabaya dan juga sekolah, tempat umum seperti taman terbuka juga pusat perbelanjaan.

Partisipasi FK Ubaya dalam memberikan vaksinasi polio tidak hanya memberikan perlindungan kepada individu yang divaksinasi, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian herd immunity. Kekebalan kelompok ini membantu melindungi masyarakat secara keseluruhan, termasuk mereka yang mungkin tidak dapat menerima vaksinasi. Dosen sekaligus koordinator dari FK Ubaya, dr Agus Cahyono mengatakan, FK Ubaya menurunkan tujuh dosen dan lebih dari 20 mahasiswa untuk kegiatan ini

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: IM.02.03/Menkes/1051/2023 Tentang Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) dalam Rangka Penanggulangan KLB Polio cVDPV2. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 (dua) putaran dan menyasar 329.616 anak.

kita patut mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, pemerintah kota surabaya, dosen pengajar di FK Ubaya yang turut hadir di lokasi dan semua pihak yang terlibat dalam upaya vaksinasi polio. Kontribusi ini tidak hanya melibatkan aspek kesehatan, tetapi juga membentuk dasar untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.

Kolaborasi Seminiar Bioetika FK UBAYA dan FK UGM

Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Seminar Bioetika dengan tema “Bioetika dalam Sinergi Pendidikan, Riset, dan Layanan Kesehatan”. Seminar diadakan pada Selasa (19/12/2023) di Kampus Ubaya Tenggilis.

Beberapa topik yang dibawakan antara lain etika penelitian dalam inovasi intervensi, kesehatan landasan etis dalam adopsi dan pengembangan artificial intelligence (AI) di pendidikan, riset, dan pelayanan Kesehatan, kebutuhan program bioetika di institusi FK dan RS, serta urgensi pemenuhan kebutuhan SDM bioetika di institusi Kesehatan atau kedokteran. Dekan FK Ubaya, Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K)., menyebut kebutuhan etis seringkali dianggap biasa dan kurang diperhatikan. “Seminar ini menjadi sinergi untuk mendukung pengetahuan para civitas dan khalayak dalam lembaga kesehatan di Indonesia. Harapannya semakin profesional dalam berbagai lembaga, khususnya etika yang profesional,” ujarnya.

Selain itu, Dr. Dra. Retnom Siwi Padmawati, MA, selaku Ketua Program Studi Magister Bioetika FK UGM memaparkan bahwa Bioetika menjadi disiplin keilmuan yang baru. Didalamnya terdapat kombinasi antara hayati (biologi) dan sistem penilaian pada manusia. “Ini jadi cabang ilmu etika terapan tentang makhluk hidup dan lingkungannya,” jelas Dr. Siwi, sapaan akrabnya. Ini juga menjadi kesempatan bagi dunia pendidikan dan kesehatan untuk mengenalkan Bioetika, khususnya yang ada di FK UGM.

Namun pada hakikat perkembangan zaman saat ini, banyak sistem yang dibuat untuk menyerupai perilaku manusia, diantaranya adalah AI (Artificial Intelligence). Pada kesempatan ini, dr. Ervin Dyah Ayu M. D., M.Sc, selaku dosen FK Ubaya yang juga memberikan pemaparan materi tentang dasar pertimbangan etis dalam penggunaan AI dalam pendidikan. dr. Ervin menjelaskan bahwa AI dapat digunakan sebagai tujuan akhir dalam trigger untuk menjadi pembanding. “Pakailah sesuai porsinya dan kita yg pegang kendali,” tegas dr. Ervin yang juga alumni dari Program Studi Bioetika FK UGM.

source

Prestasi Mahasiswa Profesi Dokter FK UBAYA di Hasanuddin Scientific Fair 2023

Dua mahasiswa berprestasi dari Program Studi Profesi dokter, Fakultas Kedokteran (FK UBAYA) telah meninggalkan jejak prestasi mereka pada Hasanuddin Scientific Fair 2023. Farizky Martriano H dan Prayoga Bimastarum berhasil meraih prestasi tertinggi ke-3 Scientific Essay dalam kompetisi nasional yang diadakan oleh Universitas Hasanuddin Makassar.

Hasanuddin Scientific Fair, sebuah acara prestisius yang menarik peserta dari berbagai universitas unggulan di seluruh Indonesia, menjadi panggung bagi para profesional medis muda ini untuk menunjukkan kecakapan mereka. Berhadapan dengan peserta dari berbagai universitas unggulan di seluruh Indonesia dan pengetahuan luar biasa Farizky dan Prayoga dalam bidang kedokteran membawa mereka meraih posisi yang layak.

Tentu saja, prestasi ini adalah bukti dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen tanpa ragu yang telah ditanamkan oleh Farizky Martriano H dan Prayoga Bimastarum dalam studi kedokteran mereka. Keluarga besar FK UBAYA merasa sangat bangga dengan kesuksesan mereka, mengakui performa luar biasa keduanya sebagai sumber inspirasi bagi sesama mahasiswa.

Prestasi ini juga merupakan hasil dari dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh tim pendukung, dosen pengajar dan pihak terkait dalam proses studi di FK Ubaya. Kita patut berterima kasih kepada mereka yang telah turut berperan dalam membentuk mahasiswa menjadi individu yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Semoga prestasi ini menjadi pijakan bagi mereka untuk terus mengukir jejak gemilang di dunia kedokteran, mewujudkan mimpi mereka sebagai profesional medis yang berkualitas dan berdedikasi. Selamat kepada Farizky dan Prayoga!


Gerakan Sejuta Kacamata untuk Indonesia: Pembagian 1.000 Kacamata Gratis di Surabaya

 

Gerakan Sejuta Kacamata untuk Indonesia hadir di Surabaya pada Minggu, 24 September 2023, di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-78 TNI dan Hari Penglihatan Sedunia yang mengusung tema “Love Your Eyes At Work.”

Yayasan Melihat Terang, sebagai inisiator gerakan ini, berkolaborasi dengan Kodam V/Brawijaya, Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya, Rumah Sakit UBAYA, dan Harian Disway untuk membagikan 1.000 kacamata baca gratis kepada masyarakat prasejahtera. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jatim dan tokoh-tokoh penting lainnya.

Koordinator Gerakan Sejuta Kacamata untuk Indonesia, Heribertus Denny, menyatakan bahwa pemberian kacamata gratis ini adalah bentuk apresiasi terhadap jasa pahlawan dan dukungan terhadap kesehatan penglihatan masyarakat prasejahtera.

Meskipun gerakan ini biasanya memberikan kacamata plus (kacamata baca), mereka juga membagikan kacamata minus kepada anak-anak sekolah di daerah terpencil dan pulau terluar yang tidak selalu memiliki akses ke BPJS Kesehatan.

Kodam V/Brawijaya bersama dengan beberapa Kodim di Surabaya menjaring masyarakat prasejahtera yang membutuhkan kacamata baca atau plus. Ada 1.000 kupon yang dibagikan sesuai dengan sasaran, yaitu mereka yang berusia 45 tahun ke atas dengan masalah penglihatan dan masyarakat prasejahtera.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dengan pembagian kupon dan pengaturan shift agar tidak terjadi kerumunan. Sebelum menerima kacamata, calon penerima menjalani pemeriksaan mata oleh tim relawan kesehatan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya. Setelah itu, mereka diberikan kacamata yang sesuai dengan hasil pemeriksaan.

Selain itu, tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya juga melakukan pemeriksaan kesehatan umum, melibatkan 80 mahasiswa dan 17 dosen, serta 3 dokter dari Rumah Sakit UBAYA. Mereka memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan umum kepada masyarakat yang hadir.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan mata dan kesejahteraan masyarakat prasejahtera di Surabaya.

sumber

 

FK Ubaya Sebagai Tuan Rumah Acara Lokakarya Penulisan Telaah Soal dan Pengelolaan Paket Soal CBT AIPKI Wilayah 5

 

Salah satu elemen kunci dalam proses pembelajaran adalah penyusunan soal ujian yang baik. Oleh karena itu, Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wilayah 5 telah mengadakan acara lokakarya yang bertujuan untuk membahas penulisan telaah soal dan pengelolaan paket soal Computer-Based Testing (CBT).

Acara ini menjadi semakin istimewa karena Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) berkesempatan menjadi tuan rumah acara tersebut, dengan dihadiri oleh perwakilan dari 19 institusi yang tergabung dalam AIPKI Wilayah 5, dan diselenggarakan pada tanggal 1-2 September 2023 di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya

acara dibuka oleh Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K)., FIHA., FAsCC., FACC. selaku dekan FK ubaya kemudian disambung paparan materi oleh para narasumber yaitu Dr.dr. Desak Made Wihandani, M.Kes, Roostantia Indrawati, dr.,M.Kes. dan dr. Nurmawati Fatimah, M.Si.

Lokakarya seperti ini memungkinkan para praktisi pendidikan dan pengajar (dosen) untuk terlibat secara aktif dalam pembahasan terkait penulisan telaah soal dan pengelolaan paket soal CBT. FK Ubaya juga memiliki komitmen yang kuat terhadap pendidikan dan pembaruan dalam pengajaran.

Acara lokakarya penulisan, telaah soal dan pengelolaan paket soal CBT yang diselenggarakan oleh AIPKI Wilayah 5 di FK Ubaya adalah suatu kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembaruan dalam proses pembelajaran khususnya dalam ilmu kedokteran. Semua peserta, baik itu pengajar, maupun praktisi pendidikan, akan memperoleh manfaat besar dari pengalaman ini.

 

 

RS Ubaya Resmi Layani Pasien BPJS Kesehatan

Rumah Sakit Ubaya secara resmi mulai memberikan pelayanan kepada pasien yang merupakan peserta dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ini terjadi setelah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rumah Sakit Ubaya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, di RS Ubaya, Selasa (22/8/2023).

Prof. Ir. Joniarto Parung Komisaris PT. Keluwih Medika Surabaya, mengatakan BPJS telah melakukan uji kelayakan pada RS Ubaya sejak 31 Mei 2023. Dari penilaian tersebut, RS Ubaya mendapat nilai di atas 80, lebih tinggi dari standar minimal, yakni 75. “Artinya, RS Ubaya dinilai layak menjadi partner BPJS Kesehatan. Sehingga, seluruh masyarakat, khususnya warga Surabaya yang memiliki BPJS Kesehatan bisa berobat di sini,” ujar Joni.

RS Ubaya juga telah mendapat akreditasi Paripurna Bintang Lima dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Akreditasi ini merupakan penilaian tertinggi dalam akreditasi KARS. Perolehan Paripurna Bintang Lima ini menunjukkan bahwa sistem manajemen mutu dan pelayanan RS Ubaya telah memenuhi standar nasional yang optimal.

Sebagai informasi, KARS adalah lembaga independen pelaksana akreditasi rumah sakit yang bersifat fungsional, non-struktural, dan bertanggung jawab kepada Menteri. Dengan adanya pelayanan pasien BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Ubaya telah berhasil mencapai tahap berikutnya dalam proses menuju status sebagai rumah sakit pendidikan. Lebih tepatnya, rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit pendidikan satelit.

Mahasiswa FK Ubaya dapat belajar penerapan ilmu kedokteran di RS Ubaya yang penilaiannya tetap mengacu pada rumah sakit pendidikan utama. “Tahun pertama ini kami fokus menjadi rumah sakit pendidikan satelit. Sebagian mahasiswa bisa belajar di sini. Nantinya, perlahan kami akan menjadi rumah sakit pendidikan utama,” ungkap Prof. Joni.

Prof. Joni berharap RS Ubaya dapat berkontribusi membantu masyarakat Surabaya yang membutuhkan layanan kesehatan terbaik. Melansir Antara, Hernina Agustin Arifin Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Utama Surabaya, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses luas terhadap layanan kesehatan bagi penduduk Surabaya.

Saat ini 2,9 juta atau 99 persen masyarakat kota Surabaya sudah terkover BPJS Kesehatan atau JKN.“Harapannya jika masyarakat membutuhkan layanan kesehatan, kami sudah menambahkan faskes di wilayah ini,” ujarnya.

Bergabungnya RS Ubaya dalam pelayanan peserta JKN, kata Hernina, menambah jumlah faskes yang bekerja sama dengan BPJS menjadi 56. Dengan rincian 11 klinik utama dan 45 rumah sakit.“Untuk peserta JKN, sesuai kebutuhan medisnya tidak ada batasan biaya dan batasan lama rawatnya. Jika memang fasilitas tidak memiliki pelayanan yang dibutuhkan pasien, bisa melakukan rujukan,” pungkasnya.

Sebagai informasi RS Ubaya adalah sebuah rumah sakit tipe B dengan 9 lantai yang dikelola oleh PT. Keluwih Medika Surabaya, dan dimiliki oleh yayasan Universitas Surabaya serta bekerjasama dengan PT Medikaloka Hermina, Tbk. Rumah sakit ini memiliki fasilitas 319 tempat tidur dan menyediakan 48 poliklinik spesialis dan subspesialis.

sumber