FK Ubaya Sebagai Tuan Rumah Acara Lokakarya Penulisan Telaah Soal dan Pengelolaan Paket Soal CBT AIPKI Wilayah 5

 

Salah satu elemen kunci dalam proses pembelajaran adalah penyusunan soal ujian yang baik. Oleh karena itu, Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wilayah 5 telah mengadakan acara lokakarya yang bertujuan untuk membahas penulisan telaah soal dan pengelolaan paket soal Computer-Based Testing (CBT).

Acara ini menjadi semakin istimewa karena Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) berkesempatan menjadi tuan rumah acara tersebut, dengan dihadiri oleh perwakilan dari 19 institusi yang tergabung dalam AIPKI Wilayah 5, dan diselenggarakan pada tanggal 1-2 September 2023 di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya

acara dibuka oleh Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K)., FIHA., FAsCC., FACC. selaku dekan FK ubaya kemudian disambung paparan materi oleh para narasumber yaitu Dr.dr. Desak Made Wihandani, M.Kes, Roostantia Indrawati, dr.,M.Kes. dan dr. Nurmawati Fatimah, M.Si.

Lokakarya seperti ini memungkinkan para praktisi pendidikan dan pengajar (dosen) untuk terlibat secara aktif dalam pembahasan terkait penulisan telaah soal dan pengelolaan paket soal CBT. FK Ubaya juga memiliki komitmen yang kuat terhadap pendidikan dan pembaruan dalam pengajaran.

Acara lokakarya penulisan, telaah soal dan pengelolaan paket soal CBT yang diselenggarakan oleh AIPKI Wilayah 5 di FK Ubaya adalah suatu kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembaruan dalam proses pembelajaran khususnya dalam ilmu kedokteran. Semua peserta, baik itu pengajar, maupun praktisi pendidikan, akan memperoleh manfaat besar dari pengalaman ini.

 

 

Fakultas Kedokteran Ubaya Resmikan CBT

FK UBAYA – Sebanyak 122 unit komputer dengan spesifikasi canggih siap beroperasi di Laboratorium Computer Based Test (CBT) milik Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya). Selain digunakan untuk ujian kompetensi berbasis komputer, Laboratorium CBT ini akan jadi sarana pembelajaran mata kuliah statistik, farmakologi, patologi, dan masih banyak lainnya.

Menurut keterangan Dekan Fakultas Kedokteran Ubaya, dr Irwin., M.Epid., M.Med.Ed., untuk membuat laboratorium ini memang dibutuhkan dana yang cukup besar, karena itu tak banyak Fakultas Kedokteran yang memiliki Laboratorium CBT. Padahal, salah satu syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh Fakultas Kedokteran adalah fasilitas CBT Center.”

Laboratorium CBT ini akan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kualitas lulusan Fakultas Kedokteran Ubaya. Selain ujian kompetensi, laboratorium juga digunakan dalam proses pembelajaran beberapa mata kuliah seperti statistik, farmakologi, patologi, dan masih banyak yang lain,” kata Irwin saat peresmian Lab CBT hari ini (13/6).

Dalam proses pembelajaran mata kuliah statistik, nantinya laboratorium tersebut akan digunakan mahasiswa untuk menganalisis data.

Laboratorium CBT ini juga bisa membantu dosen dalam membuat aplikasi software untuk kepentinganpraktikum.

“Jadi ada beberapa aplikasi yang ditanam. Misal untuk belajar anatomi, dengan aplikasi yang disediakan mahasiswa bisa melihat lebih detail di komputer,” jelas pria 48 tahun ini.

Bahkan komputer ini bisa menampilkan reaksi pasien bila diberi obat tanpa menguji cobanya pada manusia ataupun hewan. ”Misalnya saja jika pasien sakit di beri obat dengan takaran dosis segini apa yang terjadi. Jika denyut jantungnya terlalu cepat, maka dosis bisa dikurangi. Praktek yang kita lakukan bisa melalui aplikasi tanpa uji coba pada hewan atau manusia,” tambahnya.

Pada Laboratorium CBT ini, sekat meja dapat diatur naik ataupun turun untuk meminimalkan kecurangan selama uji kompetensi berlangsung. Selain itu, terdapat Ruang Kontrol Administrasi untuk memantau dan memberikan komando kepada peserta yang mengikuti uji kompetensi berbasis komputer.

Laboratorium CBT ini juga sudah dilengkapu ruang server yang melayani 122 unit komputer agar sistem yang dijalankan terintegrasi dengan baik.

Laboratorium CBT ini menyediakan 122 unit komputer dengan daya tampung maksimal 110 mahasiswa. Pada uji kompetensi dan praktikum, penggunaan unit komputet yaitu sebesar 90 persen dan sisanya 10 persen digunakan untuk cadangan Jika terjadi error pada sistem.

“Saya berharap dengan adanya Iaboratorium CBT ini dapat memberi manfaat yang maksimal untuk proses pembelajaran di Ubaya. Dan dalam waktu dekat ujian mata kuliah Fakultas Kedokteran sudah bergeser dan berbasis online,” pungkasnya.

Berita ini telah dimuat oleh Kumparan pada 13 Juni 2019.

(Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor : Windy Goestiana)