MOB FK Ubaya 2024

Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) telah sukses melaksanakan masa orientasi bagi mahasiswa baru. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dan bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan kampus, proses akademik, dan membangun kebersamaan di antara mahasiswa baru serta civitas akademika.

Kegiatan orientasi dimulai dengan pengenalan fakultas, di mana mahasiswa baru mendapatkan informasi mendalam mengenai sejarah, visi, misi, serta struktur organisasi FK Ubaya. Mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai program studi yang ditawarkan, termasuk rincian mengenai kurikulum, mata kuliah, dan kegiatan akademik yang akan dijalani selama masa studi.

Selain itu, sesi pengenalan staf dosen dan tenaga kependidikan (tendik) juga menjadi bagian penting dari orientasi ini. Para dosen dan tendik memberikan gambaran mengenai peran mereka dalam mendukung proses pembelajaran, serta memberikan tips dan motivasi kepada mahasiswa baru untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan akademik di FK Ubaya.

Untuk memperkuat pemahaman mahasiswa baru mengenai proses akademik, diadakan juga sesi khusus yang membahas sistem pembelajaran di FK Ubaya, yang berfokus pada metode pembelajaran berbasis kompetensi. Mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai fasilitas pendukung akademik, seperti laboratorium, perpustakaan, dan pusat penelitian, yang semuanya dirancang untuk memaksimalkan pengalaman belajar mereka.

Kegiatan orientasi tidak hanya dilakukan di dalam ruangan. FK Ubaya juga mengadakan aktivitas outdoor yang berlangsung di Ubaya Training Center (UTC) Trawas. Kegiatan outdoor ini dirancang untuk mempererat kebersamaan antar mahasiswa baru melalui berbagai permainan kelompok, outbond, dan simulasi tim. Selain melatih kerjasama dan kepemimpinan, aktivitas ini juga memberikan suasana yang menyenangkan dan segar, membangun semangat dan antusiasme para mahasiswa baru.

Secara keseluruhan, masa orientasi mahasiswa baru FK Ubaya merupakan langkah awal yang penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi kehidupan akademik dan non-akademik di kampus. Dengan rangkaian kegiatan yang informatif dan interaktif, mahasiswa baru diharapkan dapat memulai perjalanan studi mereka dengan percaya diri dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Neuralink: ambisi mengendalikan komputer melalui otak

Mungkin kalian bertaya-tanya bagaimana seandainya sebuah otak yang biasanya adalah sebagai pemegang kendali aktifitas tubuh manusia bisa digunakan untuk memberikan sebuah kendali kepada sebuah device komputer maupun ponsel pintar yang sering anda gunakan, memilih lagu, mengirim pesan dan lain sebagainya hanya melalui otak manusia


Sebuah perusahaan startup amerika, Neuralink telah memikirkan itu semua dan memiliki ambisi untuk membuat sebuah chip yang akan ditanam pada otak manusia yang kemudian akan dapat digunakan untuk mengendalikan sebuah komputer atau ponsel, menyembuhkan kelumpuhan, menghilangkan kebutaan, bahkan memberikan kemampuan melihat cahaya ultraviolet, menghilangkan rasa takut, mencapai kecerdasan super, hingga bertelepati. Ini adalah sederet kemampuan yang dijanjikan oleh Neuralink, salah satu perusahaan yang dikembangkan Elon Musk manusia dibalik suksesnya SpaceX dan mobil listrik Tesla


”Kenyataannya saat ini, hampir semua orang akan menderita gangguan otak ataupun saraf tulang belakang; dari hilang ingatan, berkurangnya fungsi pendengaran, penglihatan, insomnia, kelumpuhan, hingga cedera otak. Kami yakin Neuralink dapat menyelesaikan persoalan ini semua,” kata Elon Musk akhir Agustus lalu saat memeragakan perkembangan terbaru Neuralink dari kantor pusatnya di San Francisco, Amerika Serikat.

Bidang teknologi Neuralink ini biasa disebut brain-computer interface (BCI), brain-machine interface (BMI), ataupun neural interface (NI). Artinya, para pegiat di bidang ini, termasuk Neuralink, berupaya menghubungkan otak manusia langsung dengan komputer. Potensinya tak terbatas. Bagi mereka yang kehilangan kemampuan melihat, kamerabisa langsung ”dicolokkan” ke bagian korteks penglihatan (visual cortex) pada otak. Bagi yang masih memiliki penglihatan, kemampuan penglihatan bisa ditingkatkan; misalnya melalui penglihatan sinar ultraviolet. Lalu, apabila pikiran bisa didigitalisasi, telepati pun dimungkinkan melalui transmisi data. Jika pemetaan otak sudah benar-benar komprehensif, emosi dan respons saraf pun bisa diatur sedemikian rupa sehingga menghilangkan rasa takut dan rasa sakit, misalnya.


Elon sendiri memiliki visi bahwa BCI memiliki peran yang integral dalam menjaga peradaban manusia dan tidak boleh kalah oleh artificial intelligence/AI atau kecerdasan buatan. Ia meyakini bahwa AI sudah pasti akan melampaui kemampuan manusia. Oleh karena itu, ada tanggung jawab yang besar pada umat manusia saat ini untuk mengembangkan AI yang aman. Caranya, dengan melibatkan AI ke dalam otak manusia dan hidup bersama. ”Memiliki simbiosis dengan AI yang baik akan memastikan bahwa AI akan baik untuk manusia di masa depan,” ujarnya.

Namun, saat ini, target pemanfaatan awal adalah pemulihan bagi mereka yang lumpuh akibat cedera saraf. Implan dapat membantu memberikan stimulasi kepada anggota badan yang lumpuh ketika implan tersebut mendeteksi keinginan pasien untuk menggerakkan sesuatu. Bahkan, saat demonstrasi Neuralink, Musk menunjukkan pihaknya telah berhasil memasang implan dalam percobaan terhadap hewan. Neuralink berhasil membuktikan bagaimana implan nirkabel bekerja dan mentransimisikan data aktivitas otak.

sumber