Pelantikan Komisariat Fakultas Kedokteran IKA Ubaya

Pengurus Komisariat Fakultas Kedokteran IKA Ubaya masa bakti 2025-2028 resmi dilantik pada Minggu (28/9/2025). Pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal IKA Ubaya Umar Hanafi, S.H. didampingi oleh Dekan FK Ubaya Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K) dan Wakil Ketua Umum IKA Ubaya Drs.ec. Erwin Haricahyo Poedjono.

Ketua Komisariat Fakultas Kedokteran IKA Ubaya masa bakti 2025-2026, dr. Diana Rahman, menyebut anggota komisariat terdiri dari 27 orang dari lintas angkatan. Struktur kepengurusan meliputi Badan Pengurus Harian, Divisi Organisasi dan Keanggotaan, Divisi Kegiatan dan Acara, Divisi Keuangan, Divisi Pengabdian Masyarakat, Divisi Humas dan Informasi, serta Divisi Pengembangan Karir dan Publikasi.

“Tujuan dari terbentuknya Komisariat FK IKA Ubaya ini adalah mendukung pengembangan FK Ubaya melalui kontribusi keilmuan, jejaring profesional, dan kolaborasi strategis. Kami juga ingin meningkatkan kapasitas dan kompetensi alumni melalui kegiatan pelatihan, seminar, serta program pengembangan karier,” jelasnya. Selain itu, adanya komisariat ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan sinergi antar alumni FK Ubaya dan berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan edukasi publik.

Dr. Diana menambahkan, ia dan tim akan membuat beberapa program seperti Alumni Connect, FK Ubaya Back to Campus, Alumni for Growth, dan Alumni Peduli. Para alumni akan terlibat untuk memberikan kuliah tamu dan workshopcareer sharing, serta bakti sosial kesehatan yang akan diselenggarakan secara rutin.

“Harapannya, ini bisa jadi wadah solidaritas, sinergi alumni lintas generasi, dan sarana pengembangan diri bagi alumni, baik di bidang profesi maupun sosial,” ujar dr. Diana. Ia juga berharap, alumni FK Ubaya dapat memberikan dampak nyata bagi perkembangan FK Ubaya, universitas, dan masyarakat luas serta membawa nama baik almamater ke tingkat nasional maupun internasional melalui capaian prestasi.

 

sumber

Mahasiswa FK Ubaya Raih Bronze Medal

Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) berhasil menorehkan prestasi gemilang pada ajang Indonesia Inventors Day 2025 kategori Pharmacy, Health, Medicine, & Therapy. Tim yang beranggotakan Sang Ayu Bulan Dirga Pradyani, Nadya Angeline Karuntu, dan Moie Meisje Vandias Emiliano ini meraih medali perunggu melalui inovasi mereka berupa teh herbal Cinobu.

Menurut ketua tim, Bulan, kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 tim dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, hingga Korea. Ia mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah membagi waktu penelitian, karena persiapan dilakukan bersamaan dengan masa liburan kuliah.

“Selama lomba, ada pengalaman unik yang tidak terlupakan. Kami selalu membawa teko dari hotel ke venue setiap hari, karena inovasi kami berupa teh yang harus diseduh langsung agar pengunjung bisa mencicipi. Syukurlah, banyak yang tertarik mencoba dan memberikan respon positif,” jelas Bulan.

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi motivasi bagi tim untuk terus berinovasi. Bulan menegaskan bahwa dukungan dosen, fakultas, serta berbagai unit di Ubaya sangat berarti dalam perjalanan mereka.

“Terima kasih atas dukungan yang luar biasa. Untuk teman-teman mahasiswa lain, jangan takut mencoba hal baru. Lomba seperti ini bukan hanya soal menang, tapi juga pengalaman, pembelajaran, dan memperluas wawasan. Jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk bertumbuh dan menginspirasi,” pungkasnya.

Dengan capaian ini, FK Ubaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung mahasiswa untuk berkembang melalui riset, inovasi, dan kompetisi tingkat internasional.

 

sumber

Tetap Bugar Saat Puasa

Puasa selama bulan Ramadhan bukan berarti Anda harus mengurangi aktivitas fisik atau hanya berdiam diri sepanjang hari. Justru, dengan pola olahraga yang tepat, tubuh bisa tetap bugar dan sehat selama menjalani ibadah puasa.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya), dr. I Gusti Ngurah Dodo Muliawan Ranuh, Sp.OT., M.Ked.Klin., menjelaskan bahwa berjalan kaki bisa menjadi alternatif olahraga ringan yang dapat dilakukan saat berpuasa.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berolahraga?

Menurut Dr. Dodo, waktu terbaik untuk berjalan kaki adalah menjelang waktu berbuka puasa.

“Berjalan kaki tidak hanya menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan fleksibilitas tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh yang sedang berpuasa,” jelasnya.

Selain berjalan kaki, olahraga dengan intensitas tinggi seperti angkat beban dan latihan kardio tetap bisa dilakukan. Namun, Dr. Dodo menyarankan untuk melakukannya setelah berbuka puasa atau beberapa jam setelah sahur.

“Pada waktu tersebut, tubuh sudah terhidrasi atau masih memiliki cukup energi untuk menjalani aktivitas fisik dengan lebih optimal,” tambahnya.

Manfaat Olahraga Saat Berpuasa

Banyak yang mengira bahwa berolahraga saat puasa dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas. Padahal, menurut Dr. Dodo, olahraga selama berpuasa memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres
  • Menurunkan kadar glukosa darah
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Membantu tubuh lebih efisien dalam menggunakan lemak sebagai sumber energi

Ia juga mengingatkan bahwa olahraga harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. “Yang terpenting, pastikan kebutuhan energi dan hidrasi tetap terpenuhi selama berpuasa, terutama jika ingin tetap berolahraga,” pesannya.

Jadi, tetap aktif selama bulan Ramadhan bukanlah hal yang mustahil. Dengan pemilihan waktu dan jenis olahraga yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tanpa mengganggu ibadah puasa. Selamat menjalani puasa dengan tubuh yang tetap sehat dan bugar!

 

Sumber

Kuliah Pakar “Precision Medicine”

Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya menggelar kuliah pakar dengan mengundang narasumber berkompeten, Drh. Safarina G. Malik M.S., Ph.D., selaku President of Asia Pacific Nutrigenomics Nutrigenetics Organisation (APNNO). Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari berturut-turut dengan topik yang berbeda, yaitu “From Genes to Nutrition: Nutrigenomics and Nutrigenetics for Better Health” pada Rabu siang (09/10), dan “Gut Feeling: An Introduction To The Human Microbiome and Its Health Impacts” pada Kamis pagi (10/10).

dr. Risma Ikawaty, Ph.D., Wakil Dekan I FK Ubaya mengatakan, kuliah pakar tersebut bertujuan untuk memberikan ilmu terbaru guna mendukung kedokteran yang presisi atau precision medicine. Ia menambahkan, mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Ubaya perlu diberikan perspektif terbaru, yaitu layanan yang lebih personal kepada pasien. Sebab, tubuh manusia setiap individu berbeda dan memerlukan treatment yang berbeda. “Kita selalu memberikan update ilmu terbaru untuk mahasiswa. Tema kuliah pakar dari kemarin dan hari ini terkait dengan apa yang kita makan, kita adalah yang kita makan atau bisa jadi kita adalah yang nenek moyang kita makan,” ujarnya.

Selain itu, ia ingin memberikan wawasan kepada mahasiswa bahwa makanan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh, termasuk keturunan yang selanjutnya. Sehingga, mahasiswa akan terbiasa untuk melayani sesuai karakteristik pasien yang berbeda-beda. “Saya kira mahasiswa pasti mendengarkan sesuatu yang baru. Mereka jadi tahu update ilmu yang mungkin sebelumnya belum pernah dengar. Pakar yang diundang memang sangat kompeten di bidang Microbiome, Nutrigenomics dan Nutrigenetics,” tambahnya.

Kuliah pakar ditutup dengan sharing dari dr. Rina yang memotivasi mahasiswa kedokteran Ubaya untuk memiliki curiosity atau rasa ingin tahu yang kuat untuk menjadi ilmuwan yang andal. Ia membagikan pengalamannya saat berhasil mengumpulkan dana bagi empat penelitian melalui kumpulan apresiasi atas penampilan orkestra bersama dua rekannya. Ia juga berpesan bagi mahasiswa untuk selalu up to date dan aktif berkontribusi pada kemajuan pengetahuan ilmu saintek, khususnya kedokteran.

Kegiatan tersebut mengundang antusias yang tinggi dari mahasiswa. Natashia, atau yang kerap disapa Tashia, mengaku mendapat pengetahuan yang mungkin tidak didapatkan di perkuliahan biasa. “Seru banget kuliahnya, dapet banyak pengetahuan, terutama hal-hal yang mungkin tidak didapat di perkuliahan sehari-hari. Harapannya semoga ada lagi kuliah pakar seperti ini,” ungkapnya. (sha)

sumber

Focus Group Discussion to Develop Public Health and Community Medicine Curriculum Using a Family Medicine Approach

Pada hari Senin, 9 September 2024, telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengembangkan kurikulum baru bagi kesehatan masyarakat dan kedokteran komunitas dengan mengintegrasikan pendekatan kedokteran keluarga. Acara ini menjadi momen penting untuk memikirkan kembali bagaimana mahasiswa kedokteran dilatih untuk menangani masalah kesehatan komunitas dengan pendekatan yang lebih menyeluruh dan berfokus pada keluarga.

FGD ini dibuka oleh wakil dekan satu dr. Risma Ikawaty, Ph.D., kemudian materi dari dr. Aking Sandi Pribadi MHPE., dr. Y. Adhimas Setyo Wicaksono M.Kes dan juga menghadirkan dua pembicara dari Maastricht University, Belanda, yaitu Geraldine Beaujean, MD, MHPE dan Laury de Jonge, MD, Ph.D. dari Faculty of Health, Medicine, and Life Sciences. Keahlian mereka dalam pendidikan kedokteran dan kedokteran keluarga memberikan wawasan berharga dalam diskusi ini, yang memicu dialog aktif di antara para peserta.

Para peserta, yang terdiri dari dosen pendidik dan mahasiswa terlibat secara aktif berbagi pandangan mereka tentang cara meningkatkan hasil kesehatan di tingkat komunitas. Acara ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan pendidikan kedokteran dan mempersiapkan tenaga kesehatan masa depan untuk menghadapi tantangan kesehatan masyarakat modern.

Mahasiswa FK Ubaya Raih Bronze Medals di Indonesia Inventors Day 2024!

Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang internasional. Bulan Dirga, Moie Meisje, dan Charles Jovan berhasil meraih juara 3 (Bronze Medals) dalam kategori Health, Pharmacy, Medicine, and Therapy pada “Indonesia Inventors Day 2024” yang diadakan di Bali. Keberhasilan ini semakin istimewa karena tim FK Ubaya berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Farmasi ubaya, yaitu I Wayan Bagus, Ni Komang Ari P., dan I Gusti Ayu Made Lisya.

Indonesia Inventors Day (IID) 2024 diikuti oleh 25 negara dari berbagai belahan dunia dan berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 28 hingga 31 Agustus 2024 di ASTON Denpasar Convention Center, Bali. Acara ini menjadi platform bergengsi bagi para inovator lokal dan internasional untuk mempresentasikan karya terbaik mereka di hadapan dewan juri internasional yang terdiri dari para ahli di bidangnya. Dalam acara ini, para peserta tidak hanya memamerkan inovasi dan penemuan mereka, tetapi juga mendapatkan peluang untuk berkolaborasi dan menjajaki pengembangan lebih lanjut, serta peluang komersialisasi.

Partisipasi FK Ubaya dalam ajang ini menunjukkan dedikasi dan komitmen para mahasiswa dalam mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi lintas disiplin antara mahasiswa Kedokteran dan Farmasi menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam menciptakan solusi yang inovatif di bidang kesehatan dan terapi.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi, serta menjadikan Indonesia lebih dikenal di dunia internasional melalui kontribusi nyata di bidang sains dan teknologi. Selamat kepada seluruh tim atas prestasi yang luar biasa ini, dan semoga semakin banyak inovasi yang dihasilkan di masa mendatang!

Menguji Keamanan Apple Vision, Pada Operasi Tulang Belakang

Penalutim.com, Surabaya – Mixed realtyvirtual reality, dan augmented reality adalah teknologi yang mirip namun berbeda. Mirip dikarenakan berfokus pada visual mata. Menggunakan perangkat ini seperti menggunakan kacamata namun ukurannya lebih besar. Tiga perangkat ini akan menghadirkan suasana yang berbeda dalam penggunaannya.

Contoh dari virtual reality adalah Meta Quest 3. Perangkat dari facebook yang mampu membawa penguna ke dalam dunia virtual. Saat menggunakan perangkat Meta ini, pandangan Anda akan terhalangi. Meskipun masih terlihat hasilnya tidak akan jelas.

Adapun teknologi augmented reality dicontohkan oleh Ikea. Saat sedang memilih barang Anda dapat secara interaktif meletakkan benda (yang ditawarkan) ke dalam ruang nyata. Teknologi ini bermanfaat untuk mengestimasi kesesuain benda terhadap ruang atau objek lain. Sayangnya, teknologi ini umumya hanya mampu menghadirkan objek pasif.

Keterbatasan dua perangkat di atas coba disempurnakan oleh Apple Vision Pro. Oleh karena itu, kita menyebutnya sebagai Mixed Reality. Teknologi yang dibenamkan mampu menghadirkan kerja (sistem operasi) ke dalam dunia nyata. Bayangkan, Anda saat ini sedang duduk di suatu taman dan dapat melihat dengan jelas sekeliling. Dapat melihat manusia, hewan, pepohonan, dan bunga. Meskipun pada saat tersebut Anda sedang menggunakan kacamata Apple Vision Pro. Lebih jauh, Pada saat yang sama Anda dapat membuka dan mengetik di Microsoft Office Word. Bukan cuma itu, berbagai aplikasi lain pun dapat dibuka secara bersamaan layaknya sebuah dekstop atau layar komputer super besar.

Integrasi dalam Bidang Kesehatan

Adalah terobosan mutakhir kerika Mixed Reality masuk di bidang kesehatan. Bayangkan ketika perangkat ini kemudian mampu membantu paramedis dalam hal telemedicine. Suatu layanan kesehatan jarak jauh yang jika didukung dengan internet berkecepatan tinggi dan stabil akan mampu melakukan diagnosa dan tindakan seperti operasi. Jarak puluhan kilometer bukan lagi masalah jika teknologi ini tersedia.

Pertanyaan menarik adalah mengapa informasi yang diangkat adalah spine surgery procedure. Meskipun ulasan ini berisi opini namun seperti kita ketahui bahwa operasi spine (tulang belakang) termasuk tindakan berisiko tinggi. Alasannya, pada tulang belakang terdapat juga sistem saraf utama seperti otak yang jika keliru (kesalahan prosedur) dapat merusak banyak bagian tubuh. Sehingga dalam setiap tindakannya dibutuhkan suatu metode dan perangkat yang presisi.

Tantangan inilah mungkin yang menjadi perhatian utama tim bedah dari Cromwell Hospital di London. Tindakan yang mereka lakukan bukan di level makro saja melainkan pada level microsurgical spine. Dalam kasus ini memang terlihat adanya limitasi penggunaan. Terlihat dalam foto di atas seorang anggota tim bedah sedang menggunakan kacamata Apple Vision Pro generasi terbaru. Pada momen tersebut tidak semua anggota tim menggunakan perangkat ini. Limitasi ini juga dapat dipahami sebagai bentuk kehati-hatian.

Evaluasi utama dari penggunaan teknologi ini terletak presisi, akurasi, dan keamanan. Sepertinya algoritma canggih kecerdasan artifisial akan ditingkatkan juga pada perangkat ini. Tentunya Apple sangat menantikan hasil evaluasi penggunaan teknologi ini. Publik pun harus cermat ketika nantinya dirilis laporan ilmiahnya.

Manfaat Untuk Bisnis Apple

Jika kabar penggunaan ini sukses dan tidak ada kendala berarti maka Apple akan menjadi leader. Bisnis akan berkembang dengan cepat karena akusisi pada bidang kesehatan. Telemedicine akan semakin berkembang berkat dukungan Apple Vision.

Apple vision pro saat ini tentu hadir dengan masih membawa kekurangan. Aspek ukuran yang relatif besar memberikan akumulasi bobot juga. Hal ini membuat pengguna merasa kurang nyaman jika penggunaannya terlalu lama. Selain itu aspek biaya juga menjadi barier terhadap akses teknologi ini.

Namun, apapun itu keamanan adalah yang utama untuk saat ini!

Referensi: [1] Businessinsider.com [2] Foxbusineess.com

Anda dapat mulai memahami prinsip penggunaan kecerdasan artifisial secara baik dan benar dengan membaca referensi pendukung yang tepat. Terutama pada mitigasi risiko bias informasi. Informasi pada tautan berikut dapat membantu Anda.

Penulis : Baharuddin-Head of Medical Biochemistry University of Surabaya
Gedung MA, Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya
baharuddin@staff.ubaya.ac.id
National Books Author I Researcher I Lecturer

sumber

100 Persen Plasenta Manusia Mengandung Mikroplastik Berbahaya, Informasi Penting bagi Para Ibu

Oleh: Baharuddin, S.Si., M.Si. (Biochemistry and Data Science Lecturer at Medical Faculty, University of Surabaya)

HERALD.ID – Mikroplastik adalah bahan anorganik berbahaya. Dikatakan juga sebagai bahan polimer sintesis berukuran mikro. Umumnya memiliki rentang ukuran mikro sampai < 5mm. Bahan ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan, air yang tercemar dan udara demikian yang dituliskan oleh KEMENKES Indonesia dalam situsnya [1]. Bahan ini sangat berbahaya karena merupakan bahan transgenik dan memicu kanker dan tumor. Proses Bioakumulasi yang progresif turut didukung juga oleh budaya dan lingkungan yang terkontaminasi plastik [2]. Adalah temuan dari Tim Matthew J Campen yang publikasikan pada Toxicological Sciences (2024). Studi yang mereka lakukan difokus pada plasenta manusia.

Dari 62 sampel yang diperiksa semuanya ditemukan mengandung mikroplastik berbahaya. [3]. Mereka menggunakan istilah nano-and microplastic (NMP) dalam studinya. Dengan metode pyrolysis-gas chromatography dan mass spectrometry (Py-GC-MS) yang mereka gunakan akhirnya ditemukan kandungan Polyethylene sekitar 54% dan Polyvinyl chloride kisaran 10%. Temuan ini sejalan dan sama urgensinya dengan studi sebelumnya tahun 2020 yang diketuai oleh Alessandro Svelato dari Department of Obstetrics and Gynecology, Italia [4].

Laporan studi ini bukanlah laporan global karena sampel yang diteliti sangat sedikit. Oleh karen itu, tidak memrepsentasikan populasi. Namun ada hal yang menarik. Jika negara Amerika saja yang begitu modern dan ketat terhadap regulasi sampah masih mendapatkan sampel terkontaminasi yang begitu besar. Maka apakah negara-negara dengan regulasi polusi dan sampah yang longgar akan lebih baik? Apakah plasenta para bayi-bayi di Indonesia bebas dari mikroplastik?

Sudah seharusnya dilakukan studi yang sama di Indonesia. Dilakukan dengan subjek studi pada multi lokasi sehingga merepresentasikan kondisi nyata saat ini. Adapun edukasi penting digalakkan bagi para ibu. Terutama pengetahuan tentang penggunaan plastik untuk wadah makanan. Gunakan penyimpanan yang food grade agar makanan yang disimpan tidak terkontaminasi dengan mikroplastik. Selain itu memperketat regulasi sampah plastik sangatlah dibutuhkan saat ini di level komunitas masyarakat! (*)

sumber

Tulisan menarik lainya dari author dapat anda baca di sini

Prestasi Mahasiswa Profesi Dokter FK UBAYA di Hasanuddin Scientific Fair 2023

Dua mahasiswa berprestasi dari Program Studi Profesi dokter, Fakultas Kedokteran (FK UBAYA) telah meninggalkan jejak prestasi mereka pada Hasanuddin Scientific Fair 2023. Farizky Martriano H dan Prayoga Bimastarum berhasil meraih prestasi tertinggi ke-3 Scientific Essay dalam kompetisi nasional yang diadakan oleh Universitas Hasanuddin Makassar.

Hasanuddin Scientific Fair, sebuah acara prestisius yang menarik peserta dari berbagai universitas unggulan di seluruh Indonesia, menjadi panggung bagi para profesional medis muda ini untuk menunjukkan kecakapan mereka. Berhadapan dengan peserta dari berbagai universitas unggulan di seluruh Indonesia dan pengetahuan luar biasa Farizky dan Prayoga dalam bidang kedokteran membawa mereka meraih posisi yang layak.

Tentu saja, prestasi ini adalah bukti dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen tanpa ragu yang telah ditanamkan oleh Farizky Martriano H dan Prayoga Bimastarum dalam studi kedokteran mereka. Keluarga besar FK UBAYA merasa sangat bangga dengan kesuksesan mereka, mengakui performa luar biasa keduanya sebagai sumber inspirasi bagi sesama mahasiswa.

Prestasi ini juga merupakan hasil dari dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh tim pendukung, dosen pengajar dan pihak terkait dalam proses studi di FK Ubaya. Kita patut berterima kasih kepada mereka yang telah turut berperan dalam membentuk mahasiswa menjadi individu yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Semoga prestasi ini menjadi pijakan bagi mereka untuk terus mengukir jejak gemilang di dunia kedokteran, mewujudkan mimpi mereka sebagai profesional medis yang berkualitas dan berdedikasi. Selamat kepada Farizky dan Prayoga!


FK Ubaya Kenalkan Ilmu Kedokteran Dalam Kompetesi Acromion 2023

Cara unik memperkenalkan ilmu kedokteran dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya). Mereka mengadakan lomba Academic Rally of Medical Competition (ACROMION) 2023. Kompetisi ini diikuti oleh perwakilan sekolah SMA se-Jawa Timur dan diselenggarakan pada Sabtu, 8 Juli 2023 bertempat di Ruang Serbaguna Fakultas Kedokteran lantai 6, Kampus Ubaya Tenggilis, Surabaya.

Acromion merupakan kompetisi rally games yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Ubaya. Kompetisi ini mengujikan pengetahuan siswa-siswi SMA tentang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan ilmu kedokteran dasar.

Ketua Acara Acromion 2023, Angela Sonya Efrat mengatakan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mereka soal kedokteran dasar, namun sekaligus memperkenalkan FK Ubaya. “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan eksistensi Fakultas Kedokteran Ubaya dan meningkatkan daya saing serta menggali potensi dalam diri peserta,” ungkapnya.

Angela juga menerangkan, tahun ini Acromion mengusung tema ‘Solve the Puzzle and Take the Magic in It’. Tema ini diambil karena sesuai dengan mekanisme lomba yang dilakukan, yakni memecahkan jawaban dari setiap soal yang tersedia.

“Kami ingin mereka melakukan ‘magic’ dengan segala ilmu pengetahuan serta wawasan mereka yang dituangkan dalam jawaban-jawaban,” jelasnya.

Rally games dilakukan para peserta secara tim yang terdiri dari tiga orang. Perwakilan tiap sekolah saling memperebutkan skor dengan menjawab soal-soal biologi, kimia, fisika, serta ilmu kedokteran dasar.

Lomba ini berhasil dimenangkan oleh SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Kemudian disusul SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya sebagai runner-up dan SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo sebagai peringkat ketiga.

sumber