Dosen FK Ubaya Raih Penghargaan atas Scopus H-Index dan Publikasi Internasional

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya), dr. Astrid Pratidina Susilo, Sp.An-TI., Ph.D., meraih penghargaan bergengsi dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wilayah V. Beliau dinobatkan sebagai dosen dengan H-Index Scopus tertinggi terbanyak dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta dosen dengan jumlah publikasi jurnal internasional bereputasi terbanyak dari PTS.

Penghargaan ini diberikan dalam Muktamar AIPKI Wilayah V sebagai bentuk rekognisi atas kontribusi akademik dan riset. Saat ini, dr. Astrid tercatat memiliki Scopus H-index 10 dan Google Scholar H-index 13.

Sebagai dosen berprestasi FK Ubaya, dr. Astrid aktif meneliti di bidang health profession dan medical education. Penelitiannya berfokus pada komunikasi antara tenaga kesehatan, pasien, dan keluarga, termasuk bagaimana budaya memengaruhi proses pengambilan keputusan dalam konteks kesehatan.

“Penelitian yang saya lakukan sebagian besar terkait dengan komunikasi dan pendidikan kedokteran, khususnya bagaimana faktor budaya memengaruhi interaksi dalam pelayanan kesehatan,” jelas dr. Astrid.

Sejumlah penelitian dr. Astrid telah diimplementasikan dalam pembelajaran di FK Ubaya. Salah satunya adalah pembelajaran nyeri interaktif berbasis Virtual Reality (VR). Teknologi ini memungkinkan mahasiswa kedokteran merasakan pengalaman simulasi kasus nyeri di layanan emergensi.

Aplikasi VR ini dikembangkan bersama dosen Teknik Informatika Ubaya dan menjadi sarana efektif untuk menghubungkan teori dengan praktik. Selain itu, penelitian tentang pelatihan manajemen laktasi interprofesional juga dilakukan bersama Fakultas Farmasi Ubaya dan dikembangkan melalui Ubaya Global Academy.

Selain berkolaborasi lintas fakultas di Universitas Surabaya, dr. Astrid juga menjalin kerja sama internasional dengan berbagai institusi, termasuk Maastricht University, Belanda.

Ke depan, ia berkomitmen untuk terus melakukan penelitian kolaboratif lintas ilmu dan profesi demi menghasilkan inovasi bermanfaat dalam pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan.

Mempersiapkan Mahasiswa Kedokteran Menghadapi Kemajuan Teknologi

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-9, Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) sukses menyelenggarakan webinar bertajuk “Preparing Medical Students to Navigate Technological Advancement”. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu, 16 April 2025, pukul 13.00–15.00 WIB melalui platform Zoom Meeting, dan diikuti oleh peserta dari berbagai institusi pendidikan serta praktisi kesehatan.

Webinar ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Prof. Anja Krumeich, Ph.D dari Faculty of Health, Medicine, and Life Sciences, Maastricht University, Belanda, dan dr. Risma Ikawaty, Ph.D dari Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya. Keduanya memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam dunia kedokteran di tengah perkembangan teknologi yang pesat, serta strategi untuk membekali mahasiswa kedokteran agar siap beradaptasi.

Diskusi dipandu oleh moderator dr. Aking Sandi Pribadi, MHPE, FFRI, dosen FK Ubaya, yang juga turut memberikan perspektif mengenai peran institusi pendidikan dalam menyiapkan kurikulum yang relevan dengan era digital.

Selain itu, webinar ini juga melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. Bernadya Ludwine Andrily hadir sebagai perwakilan mahasiswa, sementara Maheswari Callula Putri bertugas sebagai Master of Ceremony yang memandu jalannya acara dengan lancar.

Acara ini mendapat dukungan dari sponsor, yaitu Pfizer dan Prodia, serta antusiasme tinggi dari para peserta yang menunjukkan minat besar terhadap topik yang diangkat.

Melalui webinar ini, FK Ubaya menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan kedokteran yang adaptif terhadap kemajuan zaman. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam menyiapkan generasi dokter yang tanggap terhadap tantangan global di masa depan.

Focus Group Discussion to Develop Public Health and Community Medicine Curriculum Using a Family Medicine Approach

Pada hari Senin, 9 September 2024, telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengembangkan kurikulum baru bagi kesehatan masyarakat dan kedokteran komunitas dengan mengintegrasikan pendekatan kedokteran keluarga. Acara ini menjadi momen penting untuk memikirkan kembali bagaimana mahasiswa kedokteran dilatih untuk menangani masalah kesehatan komunitas dengan pendekatan yang lebih menyeluruh dan berfokus pada keluarga.

FGD ini dibuka oleh wakil dekan satu dr. Risma Ikawaty, Ph.D., kemudian materi dari dr. Aking Sandi Pribadi MHPE., dr. Y. Adhimas Setyo Wicaksono M.Kes dan juga menghadirkan dua pembicara dari Maastricht University, Belanda, yaitu Geraldine Beaujean, MD, MHPE dan Laury de Jonge, MD, Ph.D. dari Faculty of Health, Medicine, and Life Sciences. Keahlian mereka dalam pendidikan kedokteran dan kedokteran keluarga memberikan wawasan berharga dalam diskusi ini, yang memicu dialog aktif di antara para peserta.

Para peserta, yang terdiri dari dosen pendidik dan mahasiswa terlibat secara aktif berbagi pandangan mereka tentang cara meningkatkan hasil kesehatan di tingkat komunitas. Acara ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan pendidikan kedokteran dan mempersiapkan tenaga kesehatan masa depan untuk menghadapi tantangan kesehatan masyarakat modern.